DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 6150] [Pivot : 6100] [Support : 6050]
Indeks-indeks Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat (17/9). Dengan pelemahan tersebut, DJIA mencatatkan pelemahan mingguan untuk ketiga kalinya secara beruturut-turut. Sementara Nasdaq mencatatkan pelemahan mingguan keduanya secara beruturut-turut. Fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada hasil pertemuan the Fed pada 21 dan 22 September 2021 waktu setempat. Selain menetapkan keputusan sukubunga, the Fed juga diperkirakan akan menyampaikan clue mengenai rencana pengurangan program pembelian obligasi senilai US$120 miliar yang diperkirakan dimulai sebelum akhir tahun 2021. Dibayangi oleh sentimen negatif dari Wall Street tersebut, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang support 6050-6075 dan resistance 6130- 6150 pada perdagangan pekan ini. Khusus di awal pekan (20/9), IHSG diperkirakan cenderung terkoreksi ke kisaran 6100. Salah satu faktor yang dapat meredam sentimen negatif eksternal adalah pergerakan nilai tukar Rupiah yang relatif stabil jelang pertemuan the Fed. Hal tersebut dipengaruhi oleh kenaikan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) sejalan kenaikan nilai ekspor yang jauh diatas ekspektasi pada Agustus 2021, dan kenaikan cadangan devisa per akhir Agustus 2021. Faktor lainnya adalah ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan 7-day RR Rate di level 3.50% pada pertemuan 21 September 2021. Oleh sebab itu, saham-saham yang dapat diperhatikan di Senin (20/9), diantaranya BBCA, BBNI, BTPS dan cermati peluang speculative buy pada BBRI dan BMRI. Diluar saham bank, ASII, UNTR dan ERAA dapat dicermati di Senin (20/9).
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta 12950
P. +6221 2555 6111
F. +6221 2555 6138
